by Ratu
Ariaty Djamalludin on Saturday, 01 January 2011 at 10:41
Sekuel Bawang
Lempengan Perekam
Bawang!
Jangan hanya membuat mata kami berair karena
mengupasmu
Tetapi bawang!
Buatlah mata kami berair karena haru dengan kisahmu
tentang perjuangan dahulu
Jangan hanya membuat mata kami pedih karena
mengirismu
Buatlah hati kami pedih karena mendengar ceritamu
tentang penderitaan mereka dulu
Bawang!
Jangan hanya membuat pisau-pisau kami cepat tumpul
karena mengirismu
Berikan kesaksianmu akan perjuangan mereka hingga
bangkit dan bergejolak hati, jiwa dan raga kami
Bawang!
Bagaimanapun caranya beritahu kami
Bukankah kau menyaksikan segalanya
Jangan biarkan kami menelan dengan bodohnya kisah
dari buku penuh manipulasi
Kau ada di sana
Memorimu merekam kejadiannya
kau ada saat itu
Beritahu kami apakah supersemar benar adanya
Beritahu kami mana pahlawan, mana penjahat, mana penjilat.
Biar tak sia-sia hormat kami tiap senin pagi
Biar Jelas apa dan siapa yang kami renungi dalam
mengheningkan cipta
Jangan suruh kami membuka buku halaman sekian
Kami sudah melahapnya
Berbuih sudah mulut guru bercerita menyumpalkan isi
buku melewati kerongkongan kami
Ayolah bawang!!!!
Kau lebih tahu dan lebih benar dari buku bahkan
guru
Kau ada disana saat itu
cepatlah!!
encok kami menunggu
Beritahu kami mana yang terkejam
Belanda?
Jepang?
Sulitkah dibedakan?
atau….
malah sekarang penjajahan yang sebenarnya telah
terjadi?
Setelah kami merdeka ini?Setelah teknologi
membelenggu kami?
Setelah fasilitas demi fasilitas menjerat kami
Setelah segala kemudahan datang mencekik
setelah segala tetek bengek fasion melumpuhkan kami
Demokrasi, hak asasi, emansipasi yang akhirnya
menjajah kami sampai mati
bawang?? kenapa kamu tetap diam?
Baiklah! Kami akan
tanyakan realita pada rempah-rempah lain!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar